Untuk File document nya bisa didownload disini




LAPORAN PRAKTIKUM
PEMROGRAMAN KOMPUTER

PEMBUATAN FUNGSI M-FILE


Oleh

Fransiskus Armanto
1317041015


LABORATORIUM PEMODELAN FISIKA
JURUSAN FISIKA FMIPA
UNIVERSITAS LAMPUNG
2011




Judul Percobaan          : Pembuatan Fungsi M-File
Tanggal Percobaan      : 30 Maret 2015
Tempat Percobaan       : Laboratorium Pemodelan Fisika
Nama                           : Fransiskus Armanto
NPM                           : 1317041015
Fakultas                       : MIPA
Jurusan                        : Fisika
Kelompok                   : 1 (Satu)

Bandar Lampung, 30 Maret 2011
Mengetahui,
Asisten


Yuant Tiandho
                  NPM. 0817041062




I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Penulisan barisan ekspresi dalam MATLAB command window biasanya dilakukan baris perbaris dan biasanya untuk menyimpan barisan perintah dan hasil outputnya dengan menggunakan command diary. Hal ini sangatlah tidak efisien dikarenakan barisan yang telah tersimpan di diary tidak dapat diloadkan kembali seandainya telah keluar dari MATLAB. Apalagi jika dilakukan banyak sekali perulangan barisan perintah yang sama, misalkan dilakukan pengolahan data dan  perhitungan yang sama yang melibatakan data atau fungsi yang berbeda. Untuk itu MATLAB menyediakan suatu struktur untuk membuat fungsi anda sendiri atau suatu teknik pemrograman dalam bentuk M-File.
Fungsi M-File hampir sama dengan script file dimana keduanya merupakan suatu file text dengan ekstensi ‘.m’. Fungsi M-File ini tidak dimasukkan dalam command window, melainkan suatu file tersendiri yang dibuat dalam editor teks (MATLAB editor/debugger).

B. Tujuan Percobaan
Adapun tujuan dilakukannya praktikum ini adalah sebagai berikut.
  1. Mahasiswa mengerti dan mampu membuat program Matlab menggunakan fungsi M-File.
  2. Mahasiswa mampu mengkompilasi dan menjalankan program yang dibuat dengan fungsi M-File.

II. TINJAUAN PUSTAKA

Pada matlab metoda tercepat untuk menyimpan data adalah menggunakan fungsi save dan load. Fungsi save digunakan untuk menyimpan data dari memori matlab ke file dan fungsi load digunakan untuk mengambil data file ke memori matlab. Cara menggunakan kedua fungsi diatas dibagi menjadi dua,yaitu:
1.      Interaksi dengan file MAT
       Save [nama file] var1 var2;
 
Secara default fungsi save dan load didisain untuk jenis file MAT. Dimana file dengan ekstensi MAT adalah file biner yang hanya dapat dibuka oleh matlab sendiri. Kelebihan menyimpan dengan jenis file ini adalah kemampuannya untuk menyimpan informasi data berupa variable beserta nilai-nilainya tanpa merepotkan untuk mengatur format datanya. Satu file MAT bisa menyimpan beberapa variabel sekaligus beserta nilainya. Sintaknya adalah:
                       
Untuk mengambil kembali data yang telah disimpan dalam file yang berekstensi MAT, digunakan fungsi load dengan sintak sebagai berikut:
            Load [nama file]

 
                       
2. Interaksi dengan file teks

Untuk keperluan berinteraksi dengan aplikasi lainnya, tentu saja file dengan ekstensi MAT tidak mungkin digunakan. Umumnya jenis file yang paling universal dan mudah diakses oleh semua aplikasi adalah file bertipe ascii. Maka matlab menyediakan sintak untuk menyimpan dan mengambiljenis file teks ascii. Sintak untuk menyimpan adalah:


                                            Save [nama file] variabel -ascii
 
 


Nama file boleh ditulis lengkap dengan ekstensinya (Away, 2006).

M-file selain dipakai sebagai penamaan file juga bisa dipakai untuk menamakan fungsi, sehingga fungsi fungsi yang kita buat di jendela editor bisa di simpan dengan ektensi .m sama dengan file yang dipanggil di jendela editor. Saat kita menggunakan fungsi Matlab seperti inv, abs, cos, sin dan sqrt, matlab menerima variabel berdasarkan variabel yang kita berikan.Fungsi M-file mirip dengan script file dimana keduanya merupakan file teks dengan ektensi .m . sebagaimana script M-file, fungsi m-file tidak dimasukkan dalam jendela command window tetapi file tersendiri yang dibuat dengan editor teks. Aturan dari Fungsi M-File Suatu fungsi M-file harus mengikuti beberapa aturan. Aturan-aturan tersebut meliputi :
  • Nama fungsi dan nama file harus identik. Contoh : fungsi flipud disimpan dalam file yang bernama flipud.m
  • Pertama kali matlab mengeksekusi suatu fungsi M file matlab membuka file fungsi tersebut dan  mengkompilasi perintah perintah didalamnya menjadi suatu representasi internal dalam memori yang mempercepat eksekusi untuk semua pemanggilan berikutnya.
·         Setiap fungsi mempunyai ruang kerjanya sendiri yang berbeda dengan ruang kerja matlab. Satu satunya hubungan antara ruang kerja matlab dengan variabel-variabel dalam fungsi adalah variabel-variabel input dan output fungsi (Anonim, 2011).
File-file pada MATLAB yang memuat kode/notasi computer disebut M-file. Ada dua macam M-file, yaitu :
a. script file, yaitu M-file yang tidak memerlukan input dan output argument
b. function file, yaitu M-file yang memerlukan input dan output argument
Untuk membuat M-file, lakukan :
klik File – pilih New – klik M-file
Akan muncul window MATLAB Editor / Debugger. Di sini kita dapat membuat kode baru atau memodifikasi kode yang sudah ada. Kode yang telah diketik perlu disimpan sebelum dieksekusi.
Pada MATLAB Editor :
klik File– pilih Save As – beri nama file - Save
Untuk menjalankan program ini, ketik nma file pada command window kemudian enter (Anonim, 2011).



III. LISTING PROGRAM

1. Mencari akar kuadrat.









2. Mencari jari-jari dan keliling.


IV. HASIL RUNNING DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Running
Adapun hasil running program pada percobaan ini adalah sebagai berikut.
1. Mencari akar kuadrat.








2. Mencari jari-jari dan keliling.




B. Pembahasan


Pada program matlab tersedia teknik pemrograman dalam bentuk M-File. Metode ini dalam matlab, merupakan metode tercepat dan termudah yaitu dengan menggunakan fungsi save dan load. Fungsi save digunakan untuk menyimpan data, dan fungsi load digunakan untuk memanggil data yang telah disimpan dalam file. Dalam menggunakan M-File ada beberapa aturan dan sifat-sifat M-File yang harus dilakukan. Salah satunya adalah memberi nama pada data yang akan disimpan dengan nama yang identik, agar mudah diingat dan mudah dipanggil pada saat kita memerlukan. Untuk membuat M-File, caranya  adalah klik file pada matlab command window selanjutnya pilih New dan klik M-File dari menu pulldown. Maka akan muncul tampilan matlab editor. Kemudian buat listing program seperti diatas, setelah selesai melakukan pengetikan, pilih File, Save As. Kemudian beri nama yang identik dan save. Pastiakan file tersimpan di direktori yang mudah dipanggil misalnya di work matlab.
Pada listing program yang pertama, yang digunakan adalah sintak kondisional nilai absolut (switch, case, otherwise, end). Sintak ini digunakan untuk syarat dengan nilai yang tidak berada dalam interval tertentu, bisa berupa numerik dan string. Pada fungsi Disp pilihan rumus perhitungan, adalah fungsi yang akan menampilkan daftar pilihan perhitungan yang dapat dipilih, dan fungsi pilih=input pilihan anda adalah fungsi yang meminta input dari pilihan user. Fungsi Switch adlah kondisional yang menggunakan parameter “pilih”. Case 1 adalah perhitungan pertama, case 2 sampai 4 adalah macam perhitungan yang berbeda dari 1-4. Karena dalam pilihan perhitungan ada 4, maka case berjumlah 4, dan yang terakhir adalah otherwise yaitu pilihan selain 1-4 sekaligus menutup blok kondisional switch.
Pada listing program yang kedua, sintak yang digunakan adalah kondisional nilai relatif (if, elseif, else, end). Sintak ini dapat digunakan untuk syarat yang berada dalam nilai interval tertentu maupun absolut, baik nimerik maupun string. Penulisan sintak ini sama seperti sintak yang lainnya, hanya berbeda setalah sintak untuk menampilkan nilai akhir,dimulai dengan kondisional If denagn menggunakan parameternya, jika suatu fungsi dipenuhi syarat bahwa nilai tersebut berada dalam interval pada bagian tersebut, maka akn dijalankan proses pada bagian tersebut. Proses yang dimaksud adalah menampilkan grade yang diperoleh. Setalah selesai mengetik listing tersebut, kemudian di Save pada direktori yang mudah dipanggil. Kemudian panggil file tersebut untuk mengetahui hasil runningnya.  Teknik pada M-File adalah teknik tercepat dalam mencari data yang telah di save. Inilah salah satu kelebihan matlab dibandingkan dengan bahasa pemrograman yang lainnya.








V. KESIMPULAN

Dari percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa:
1.      M-File adalah file teks dengan eksistensi .m yang memudahkan programmer dalam berinteraksi dengan file eksternal.
2.      Pada matlab terdapat metode tercepat dan termudah yaitu save dan load.
3.      Save digunakan untuk menyimpan data dari memori matlab ke file, sedangkan load digunakan untuk memanggil data dari filek matlab.
4.      Untuk menyimpan data pada M-File yaitu dengan cara klik file pada layar matlab editor, pilih save as, ketik nama file yang identik untuk file tersebut dan save.
5.      Fungsi M-File mempunyai sejumlah sifat penting, dan aturan-aturan yang harus dipahami oleh programer dalam menjalankan M-File.







DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2011. http://BisoNerich-matlab.blogspot.com/2010/02/M-File-matlab.html. Diakses pada tanggal 28 Maret 2011 jam 11.30.

Anonim. 2011. http://duniamaja.com/2010/01/fungsiM-File.html. Diakses pada tanggal 28 Maret 2011 jam 10.00.

Away, G. A. 2006. The Shortcut Of Matlab. Informatika Bandung. Bandung.













TUGAS PENDAHULUAN

1.Buatlah algoritma dari percobaan 1 dan percobaan 2!
2.Jelaskan perbedaan antara fungsi M-File dengan script file!

Jawaban
1.      A. Algoritma dari percobaan 1:
            Case 1: menghitung luas kotak.
·         Masukkan panjang = input (‘………….=’)
·         Masukkan lebar = input (‘…………….=’)
·         Masukkan tinggi = input (‘……………=’)
·         Luas = 2*pjg+2*lbr+2*tg
·         Tampilkan luas
Case 2: menghitung volume kotak
·         Masukkan panjang = input (‘………….=’)
·         Masukkan lebar = input (‘…………….=’)
·         Masukkan tinggi = input (‘…………..=’)
·         Volume = pjg*lbr*tg




Case 3: menghitung luas silinder
·         Masukkan jari-jari = input (‘…………=’)
·         Masukkan tinggi = input (‘………..=’)
·         Luas = (2*pi*r*tg)+2*(pi*r^2)
Case 4: menghitung volume silinder
·         Masukkan jari-jari = input (‘……….=’)
·         Masukkan tinggi = input (‘……….=’)
·         Volume = pi*r^2*tg
Tampilkan pilihan anda
         B. Percobaan percabangan atau kondisional
·         Masukkan uts1 = input (‘……….=’)
·         Masukkan uts2 = input (‘………=’)
·         Masukkan uas = input (‘………..=’)
·         Na = (uts1*20/100)+(uts2*30/100)+(uas*50/100)
·         Tampilkan nilai akhir
2.      Perbedaan fungsi M-file dengan script file yaitu:
·         jika M-File diakhiri dengan (.m) dan memerlukan input dan output.
·        jika script file tidak memerlukan input dan output.

Post a Comment

 
Top