Setelah 2 Minggu kami mendirikan usaha roti bakar didepan asilo hermeling Bandar Lampung, kami mengalami beberapa permasalahan. Masalah yang kami alami ini memang sebagian besar datang dari  internal kami sendiri. Ada anggota kamibyg kurang puas dengan hasil yg didapat, ada anggota yg sudah mengira kita Untung besar. Tetapi ada masalah eksternal yg lebih penting untuk diselesaikan. Setiap Anda ingin membuka bisnis, atau sudah membuka bisnis, akan ada orang-orang yg iri dengan usaha yg anda lakukan. Kami sendiri diserang dari orang-orang yg iri tersebut. Mereka mencoba untuk membubarkan, menghancurkan, dan memecah belah kami. Kenapa harus ada orang-orang seperti itu ya??yg harus nya mendukung, malah menjadi penikung. Kami sempat kewalahan menghadapi orang-orang seperti ini. Tapi beberapa dari kami yg tetap konsisten, terus bersatu untuk menghilangkan wacana-wacana negatif tersebut.

Saat menghadapi masalah internal yang saya lakukan yaitu berkomunikasi. Ya,, saya kira selama ini belum ada komunikasi antaranggota yang baik. Mereka saling mencurigai satu per satu dari seluruh anggota. Karena saat ini pembukuan masih saya pegang, masalah ini juga saya yg menengahi. Yg terjadi adalah discommunication atau kesalahan komunikasi dari berbagai pihak dan anggota. Untuk itu komunikasi memang sangat penting.

Masalah kedua yaitu mengenai adudomba. Orang-orang disekitar kami banyak yg berniat negatif tentang usaha ini. Mereka mengadu domba setiap anggota kami untuk tak percaya satu sama lain. Tetapi dengan komunikasi yg baik dan santai semua menjadi terkendali. Apa lagi dengan masalah keuangan yg tentunya saya pegang dan saya kelola. Dengan transparansi yg saya buat, mereka bisa memahami dan percaya dengan kerja saya dan mempercayakan masalah keuangan tetap dengan saya pribadi.

Masalah ketiga, dana yg terkumpul dan saya pegang pernah mengalami defisit. Belanja yg direncanakan tidak sesuai dengan kebutuhan. Masalah ini cukup membuat saya kesulitan, karena notabene saya bukan orang ekonomi tetapi orang fisika. Tetapi dalam hal analisis, saya punya kemampuan yg mumpuni. Dan dengan giat untuk selalu menghitung angka belanja dan pendapatan akhirnya Roti Bakar ini pun sudah mulai mandiri.

Masalah yg ke empat, yaitu mengenai keuangan. Perjanjian pertama yaitu dengan iuran masing-masing 50 ribu dan hasilnya akan dibagikan diakhir bulan atau dengan opsi lain yaitu hasil yg ada akan dikembangkan ke usaha lain. Kami sudah melirik usaha lain yg ingin kami tekuni selain roti bakar. Dengan tempat yg sama kami ingin membuka mie ayam bakso yg relatif mudah dalam membuatnya. Pembukuan yg kami lakukan dipisah dalam dua metode. Yang pertama metode pengeluaran, pendapat dan saldo, yang kedua yaitu metode perhitungan perhari. Dengan menerapkan pembukuan dua metode ini, akan lebih efektif untuk menghitung seberapa besar Untung yg didapat setia hari nya.

Itu saja untuk catatan hari ini. Salam dari saya Fransiskus Armanto seorang pemimpi yg terus berusaha ke pasar internasional.

Post a Comment

 
Top