Selamat pagi sahabat,
semoga kita selalu dalam keadaan sehat untuk melakukan kewajiban-kewajiban kita. Menjadi seorang mahasiswa bukan hanya aktif dikanpus, tetapi aktif juga diluar kampus. Banyak mahasiswa diluar sana yang hanya aktif organisasi didalam kampus saja tanpa mau keluar mencari ilmu diorganisai diluar kampus. Organisasi luar kampus ini sangat penting untuk mendapatkan partner kerja yang sesuai dengan yang kita inginkan. Memilih teman partner kerja bukan berarti semudah memilih teman bermain, banyak hal yang mesti harus dipikirkan. Karena dengannya kita akan berusaha dan bekerja sama dalam menjalankan sebuah usaha.

Saya mengenal partner kerja yang saya pilih berdasarkan kemampuan dan kemauan mereka dalam mengerjakan suatu usaha. Misalnya saja dia yang punya etos kerja yang tinggi, mempunyai rasa kepedulian yang tinggi, dan yang terpenting yaitu seseorang yang dirasa sangat jujur dalam bidangnya. Banyak kendala yang saya alami saat memulai membuka usaha dengan teman-teman seperjuangan saya. Hal pertama yang paling menyulitkasn kami yaitu pada saat kami mencari ide usaha yang pas dan menarik untuk kami jalankan. Dengan modal yang sangat sedikit kami mencoba memulai usaha dengan sangat berhati-hati. Kami memulai dengan 10 orang pertama yang bergerak pada bidang roti bakar. Sebenarnya roti bakar bukan lah usaha pertama yang kami jalani. Usaha pertama yang kami jalani ialah berjualan es buah. Ini buktinya..




Ini adalah bukti nyata dari keseriusan kami berwirausaha. Pendapatan jualan hari pertama yaitu hanya 2 cup saja. Kami menyediakan 14 cup waktu itu, dan hanya laku 2 cup saja. Begitu berat perjuangan kami waktu itu, tetapi tekad kami tidak pernah padam. Lalu salah seorang dari anggota kami mengusulkan untuk berjualan roti bakar. Dengan lokasi yang kami punya sekarang yaitu di jalan ZA Pagar Alam, depan Asilo Hermeling, Lampung, memungkinkan bagi kami untuk berjualan roti bakar dan es buah. Uang yang kami peroleh dari iuran untuk jualan benar-benar kami manfaatkan untuk usaha ini. Hari kedua kami berjualan es buah, kami menyediakan 10 cup saja dan laku 3 cup. Woow..
Ada peningkatan 1 cup, berarti ada peningkatan dari hasil jualan kami. Lalu hari berikutnya kami mengambil gerobak roti bakar dari yang punya usaha roti bakar sebelumnya. Hari pertama kami berjualan roti bakar, ternyata hasil njya diluar dugaan. Kami sudah siap jika hari pertama tidak laku, seperti hal nya es buah yang kami jual sebelumnya. Saat itu kami membeli roti mentah sekitar 20 buah dan hari pertama jualan laku 13 buah. Dengan harga awal yang kami tawarkan 7-8 ribu saja.





Dengan pemasaran melalui sosial media, kami menyediakan jasa antar produk kami (ready delivery). Konsumen tidak harus datangt ke stan kami untuk menikmati usaha kami. Dengan begitu, peminak dagangan kami saat ini sudah lumayan. Hari kedua kami berjualan roti bakar, dagangan kami laku 18 buah. Cukup drastis hasil yang kami dapat ini. Jangan menyerah saat kita gagal pada satu usaha, karena mungkin kesuksesan berada di jalan lain. 

Post a Comment

 
Top